Rabu, 26 Januari 2022, IPA Kelas 6 SDN 1 BAKAUHENI

PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN MANUSIA

A. Perubahan-Perubahan Fisik Tubuh Manusia pada Masa Pubertas

     Selama masa pubertas, yaitu masa akil balig (usia remaja), laki laki atau perempuan mengalami pertumbuhan yang pesat. Mereka bertambah tinggi dengan amat cepat. Pada akhir pubertas, biasanya terjadi antara usia 16 tahun sampai 20 tahun, mereka umumnya tidak lagi bertambah tinggi.

Selain itu, pada masa pubertas, tubuh laki-laki ataupun tubuh perempuan akan mengalami perubahan. Perubahan utama (primer) terjadi di dalam tubuh. Perubahan tersebut memungkinkan seorang laki-laki dan wanita pada masa puber menghasilkan bayi. Perubahan utama diiringi perubahan sekunder atau perubahan fisik yang ciri cirinya tampak pada tubuh manusia. Semua perubahan tersebut diatur dan dikendalikan oleh hormon kelamin. Perubahan-perubahan apa sajakah itu? Mari kita bahas satu per satu.

1.   Perubahan Tubuh Laki-Laki

 Perubahan utama (primer) pada laki-laki yang menandai masa pubertas adalah mulai diproduksinya sel sperma (sel kelamin jantan) oleh alat tubuh laki-laki yang disebut testis. Bagaimana tanda-tanda telah diproduksinya sel-sel sperma? 


Pada masa pubertas, setiap laki-laki sudah menghasilkan sperma. Setiap hari, testis dapat memproduksi jutaan sperma. Akibatnya, setelah beberapa waktu, kantong testis menjadi penuh dengan cairan sperma. Karena kantong sperma telah penuh, cairan sperma itu akan keluar dengan sendirinya. Hal tersebut biasanya ditandai dengan mimpi basah yang dialami laki-laki. Saat mimpi basah, laki-laki mengeluarkan cairan sperma yang telah memenuhi kantong testis tersebut. Perubahan utama (primer) tersebut biasanya diiringi perubahan fisik (sekunder) pada tubuh laki-laki. Dada terlihat bidang, tumbuh kumis, janggut, dan rambut-rambut halus di sekitar alat kelamin, tumbuh jakun, suara lebih berat, dan organ kelamin membesar. Perubahan primer dialami semua laki-laki, namun tidak semua perubahan-perubahan sekunder dialami laki-laki. Contohnya, ada laki-laki yang kumisnya tidak tumbuh atau jakunnya tidak menonjol.

2. Perubahan Tubuh Perempuan

 

Perubahan utama (primer) pada perempuan yang menandai masa pubertas adalah mulai diproduksinya sel telur oleh alat tubuh wanita yang disebut indung telur (ovarium). Hal tersebut ditandai dengan adanya menstruasi (haid) yang dialami perempuan. Bagaimana proses terjadinya menstruasi?

Perhatikan Gambar di bawah ini. Sebuah sel telur yang telah masak diproduksi oleh indung telur. Pada saat yang bersamaan, terjadi pula penebalan dinding rahim. Selanjutnya, sel telur yang diproduksi diindung telur dilepas menuju ke rahim. Dalam beberapa hari, jika tidak dibuahi oleh sel sperma, sel tersebut mati dan terlepas ke luar rahim. Sementara itu, lapisan dinding rahim ikut terlepas bersama sel telur tadi dan mengalir keluar vagina. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya pendarahan kecil. Darah ini menetes keluar sedikit demi sedikit melalui lubang vagina selama dua sampai enam hari. Kejadian itulah yang dinamakan dengan menstruasi. Siklus menstruasi biasanya terjadi setiap 28 hingga 35 hari sekali.





Usia terjadinya menstruasi pertama pada gadis sangat bervariasi, antara usia 9 sampai dengan 15 tahun. Masa pendarahan menstruasi pertama pada perempuan biasanya diawali dengan perubahan-perubahan fisik (sekunder) pada tubuh perempuan, Ciri-cirinya terlihat dengan membesarnya pinggul dan payudara, serta munculnya rambut-rambut halus di sekitar kemaluan.

 

3. Menjaga Kesehatan Diri dan Organ Reproduksi

 

     Pada masa pubertas, hormon kelamin juga merangsang aktifnya kelenjar minyak dan keringat. Saat itu, produksi kelenjar keringat dan minyak meningkat. Akibatnya, wajah mudah berjerawat dan tubuh berbau keringat. Ini dialami baik oleh laki-laki maupun perempuan. Oleh karena itu, kamu perlu menjaga kebersihan tubuh dan wajah. Kamu wajib mandi dua kali sehari. Gunakan wewangian jika perlu. Cucilah wajahmu jika terasa kotor. Usahakan agar rambut tidak jatuh ke wajah. Selain itu, kenakanlah celana dalam yang terbuat dari bahan katun agar mudah menyerap keringat. Usahakan celana tetap kering dan tidak lembap sehingga tidak menjadi tempat tumbuh jamur dan kuman. Celana diusahakan cukup longgar dan tidak terlalu ketat sehingga tidak menyebabkan lecet dan iritasi. Bagi anak lakilaki, celana yang terlalu ketat dapat menekan dan menghambat perkembangan alat kelamin.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh anak perempuan dalam menjaga kesehatan dan kebersihan diri, terutama saat menstruasi.

a.      Saat membasuh kemaluan, bersihkan vagina, dari arah depan ke belakang. Tujuannya untuk mencegah kuman dari anus masuk ke saluran kencing atau saluran reproduksi.

b.      Gunakan pembalut yang lembut. Sebaiknya, kamu segera menggantinya saat kamu merasa sudah terlalu banyak darah yang keluar atau setiap kali buang air. Pembalut yang terlalu lama dipakai menjadi lembap dan menjadi tempat tumbuh bakteri.

c.    Membasuh kemaluan cukup dengan air saja, tidak perlu menggunakan sabun yang  mengandung deodora atau parfum. Penggunaan bahan-bahan tersebut justru dapat menimbulkan iritasi.

d.    Kurangi mengonsumsi makanan yang banyak mengandung garam. Makanan tersebut dapat            menyebabkan perasaan tegang dan tertekan.

     e.    Minumlah banyak air putih atau jus buah. Dianjurkan juga menyantap makanan yang banyak         mengandung zat besi. Contohnya ikan, hati, biji-bijian, dan sayuran hijau. Kandungan zat               besinya dapat menggantikan zat besi yang hilang selama menstruasi.

Setelah mengetahui perubahan-perubahan pada tubuhmu, kamu harus lebih berhati-hati dan menjaga tubuhmu dengan baik. Anak perempuan yang sudah mengalami menstruasi sudah dapat mengalami kehamilan. Agar tidak terjadi kehamilan pada usia sekolah, berhati-hatilah dalam bergaul dengan lawan jenismu. Kalian, baik anak laki-laki maupun perempuan, sebaiknya bergaul dalam batas yang wajar. Hindari membaca buku atau menonton film dewasa yang belum pantas kamu baca atau tonton. Anak seusiamu masih sulit mengendalikan emosi yang disebabkan oleh hal-hal tersebut. Jika tidak terkendali, kamu dapat terjerumus ke dalam pergaulan yang tidak sehat. Pada masa pubertas, tubuh laki-laki dan tubuh perempuan mengalami perubahan-perubahan yang memungkinkan mereka untuk berkembang biak.

 

                             







 



Komentar