Senin, 31 Januari 2022 IPA Kelas 6 SDN 1 Bakauheni
B. Perkembangbiakan tumbuhan secara
vegetatif buatan
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif
buatan terjadi dengan bantuan manusia. Mari kita mempelajari beberapa cara
perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan.
1) Cangkok
Pernahkah kamu melihat tumbuhan yang
sedang dicangkok? Tumbuhan jenis apa yang dapat dicangkok? Bagaimana cara
mencangkok yang benar?
Banyak jenis tumbuhan yang dapat
dicangkok. Jenis tumbuhan yang biasa dicangkok adalah pohon buah-buahan,
misalnya mangga, jeruk, dan jambu. Pohon mangga, jeruk, dan jambu merupakan
jenis tumbuhan berkayu yang mudah dicangkok. Jenis tanaman hias dapat juga
dicangkok, misalnya berkayu yang agak sulit untuk dicangkok, misalnya pohon
cemara. Jenis tumbuhan tak berkayu juga dapat dicangkok. Tentu saja dengan cara
khusus, misalnya pohon pepaya dan salak.
Mencangkok tumbuhan berkayu dilakukan
dengan cara mengupas kulit batang. Bagian batang yang telah dikuliti itu,
kemudian dilapisi tanah subur dan dibungkus dengan sabut kelapa, ijuk, atau
plastik.
2) Setek
Perkembangbiakan dengan setek
dilakukan dengan cara menanam bagian tertentu tumbuhan tanpa menunggu tumbuhnya
akar baru lebih dahulu. Dibandingkan dengan cara perkembangbiakan vegetatif
buatan lainnya, cara setek adalah yang termudah. Pembiakan tanaman dengan setek
ada yang menggunakan batang (kayu) yang disebut setek batang. Ada juga yang
menggunakan daun, yang disebut setek daun.
a) Setek batang
Tanaman singkong dikembangbiakkan dengan setek batang
b) Setek daun
Perkembangbiakan dengan setek daun umumnya
diterapkan pada tanaman hias, misalnya cocor bebek, begonia, dan lidah mertua
(Sansevieriasp.). Daun yang disetek ini harus yang cukup tua dan berwarna hijau
segar. Jangan memilih daun yang berwarna kekuningan karena daun itu telah layu.
Tanah untuk menanam juga harus gembur dan lembap. Perkembangbiakan dengan setek
daun sangat sederhana. Daun cocor bebek yang disetek, misalnya, cukup
diletakkan di permukaan tanah. Beberapa hari kemudian, tumbuh tunas dan akar
dari lekukan-lekukan di bagian tepi daun. Tunas itu henjadi tanaman baru.
Tanaman baru ini dapat dipindahkan ke tempat lain, misalnya ke dalam pot.
Tanaman cocor bebek dikembangbiakkan dengan setek daun
3) Runduk
Jenis tumbuhan yang dapat dikembangbiakkan
dengan cara merunduk sangat sedikit. Tumbuhan itu mempunyai batang yang panjang
dan lentur. Tumbuhan yang dapat dikembangbiakkan dengan cara merunduk antara
lain melati, alamanda, apel, dan mawar pagar.
Perkembangbiakan tanaman dengan cara
merunduk dilakukan dengan sangat sederhana. Batang tanaman dikerat sedikit. Batang
itu kemudian dilengkungkan atau dirundukkan ke tanah. Bagian yang dikerat itu,
ditimbun dengan tanah. Tanah itu harus selalu lembap. Oleh karena itu, kita
harus rajin menyiraminya. Setelah beberapa hari, dari batang yang tertimbun
akan keluar akar. Dengan demikian, telah tumbuh tanaman baru.
Mengembangbiakkan tanaman dengan cara
runduk sangatmudah dilakukan. Penanaman dengan cara merunduk hampir selalu berhasil.
Cara merunduk ini juga dapat terjadi secara alami.
Tanaman yang dikembangbiakkan dengan cara merunduk |
Perkembangbiakan secara vegetatif buatan terdiri dari cangkok, setek,
dan runduk.
2. Perkembangbiakan
Tumbuhan secara Generatif
Perkembangbiakan tumbuhan secara
generatif dialami tumbuhan berbunga. Organ terpenting dalam perkembangbiakan generatif
adalah bunga. Perkembangbiakan generatif diawali dengan peristiwa penyerbukan.
Penyerbukan atau persarian adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari ke atas kepala
putik. Penyerbukan akan diikuti dengan pembuahan. Jika pembuahan berhasil, biji
akan terbentuk. Biji menghasilkan calon tumbuhan baru. Jika ditanam atau jatuh
ke tanah, biji akan tumbuh menjadi tanaman baru.
a. Bagian-bagian bunga
Bunga merupakan alat perkembangbiakan secara generatif pada tumbuhan berbiji. Bunga yang sempurna mempunyai bagian bagian yang terdiri dari tangkai bunga, dasar bunga, kelopak, mahkota, benang sari, dan putik.
Tangkai bunga menghubungkan bunga dengan batang. Bagian ujung
tangkai bunga yang agak membesar disebut dasar bunga. Dasar bunga merupakan
tempat melekatnya mahkota bunga.
Kelopak bunga merupakan bagian yang menyelimuti bunga saat
bunga masih menguncup. Kelopak bunga akan membuka saat bunga mulai mekar.
Mahkota bunga, pada umumnya, merupakan bagian paling indah
pada bunga. Mahkota bunga biasanya mempunyai bentuk dan warna yang menawan.
Oleh karena itu,keindahan bunga sangat ditentukan oleh mahkota bunga.
Benang sari adalah alat kelamin jantan. Benang sari terdiri
dari tangkai sari dan kepala sari. Di dalam kepala sari terdapat butir-butir
ser buk sari.
Putik adalah alat kelamin betina. Bentuk putik seperti botol
yang lehernya lurus dan panjang. Bagian putik yang paling ujung disebut kepala
putik. Bagian putik yang paling panjang disebut tangkai putik. Putik bagian
bawah yang menggembung berisi bakal buah. Di dalam bakal buah terdapat juga
bakal biji. Bakal biji mempunyai dua inti, yaitu sel telur (ovum) dan calon lembaga.
Bagian-bagian benang sari dan bagian-bagian putik
b. Penyerbukan dan pembuahan
Apabila serbuk sari jatuh dan menempel di kepala putik, maka terjadilah penyerbukan atau persarian. Serbuk sari itu lalu tumbuh membentuk buluh serbuk sari . Buluh serbuk sari mempunyai dua inti. Setelah mencapai bakal biji, maka kedua inti buluh serbuk sari membuahi kedua inti bakal biji . Sel telur (ovum) yang dibuahi, tumbuh menjadi biji. Calon lembaga yang dibuahi, tumbuh menjadi lembaga (endosperm). Lembaga (endosperm) merupakan tempat cadangan makanan bagi biji.
Selanjutnya, biji tumbuh dan membentuk bakal tunas. Bersamaan
dengan itu, bakal buah tumbuh menjadi buah. Bakal tunas itu merupakan calon
tumbuhan baru. Jadi, jika biji yang telah matang itu ditanam, maka tanaman baru
akan tumbuh.
Tanaman baru yang dihasilkan dari perkembangbiakan secara generatif (melalui biji) sering mengecewakan. Tanaman baru itu kadang mempunyai sifat yang sama dengan induknya. Akan tetapi, lebih sering terjadi tanaman baru itu mempunyai sifat yang menyimpang dari induknya. Oleh karena itu, orang lebih menyukai pengembangbiakan tanaman secara vegetatif, khususnya vegetatif buatan.
(a)Pembentukan buluh serbuk sari, (b) buluh serbuk sari mencapai bakal biji dan inti buluh serbuk sari membuahi inti bakal biji
Perkembangbiakan
tumbuhan secara generatif dialami tumbuhan biji.
C. Cara-cara penyerbukan
Penyerbukan dapat terjadi melalui beberapa cara. Berdasarkan asal serbuk sarinya, terdapat empat cara penyerbukan.
1) Penyerbukan sendiri, yaitu apabila
serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri.
2) Penyerbukan tetangga, yaitu apabila
serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain, tetapi masih
dalam satu tumbuhan.
3)
Penyerbukan silang, yaitu apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala
putik bunga lain yang tidak satu tumbuhan, tetapi masih satu jenis tumbuhan.
4) Penyerbukan bastar, yaitu apabila
serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain yang sejenis,
namun varietasnya berbeda.
Serbuk sari dapat jatuh ke kepala putik melalui
beberapa perantara, yaitu hewan (khususnya serangga), angin, air, dan manusia. Pernahkah
kamu melihat kupu-kupu, lebah, atau kumbang hinggap pada bunga? Untuk apakah mereka
hinggap pada bunga? Kupu-kupu, lebah, dan kumbang merupakan serangga. Ketiga
jenis serangga tersebut sangat membantu dalam penyerbukan bunga. Serangga ini
mencari. makanan berupa nektar yang terdapat pada bunga. Nektar merupakan
cairan manis sebagai bahan untuk membuat madu. Serangga yang hinggap pada bunga
dapat menyebabkan jatuhnya serbuk sari. Jika serbuk sari tersebut jatuh di
kepala putik, terjadilah penyerbukan.
Lebah membantu terjadi peryerbukan pada bunga
Bunga yang
penyerbukannya terjadi melalui perantaraan serangga mempunyai ciri-ciri, yaitu:
1) mahkotanya besar
2) warnanya mencolok
3)
mengeluarkan bau yang khas
4)
menghasilkan nektar.
Burung juga dapat membantu penyerbukan
bunga, misalnya burung jalak, kutilang, dan kolibri. Burung-burung tersebut
juga mendatangi bunga untuk mengisap nektar. Burung-burung yang hinggap pada
bunga dapat menyebabkan jatuhnya serbuk sari. Serbuk sari yang jatuh di kepala
putik menyebabkan terjadinya penyerbukan.
Angin dapat menyebabkan terjadinya
penyerbukan. Bunga yang penyerbukannya melalui perantaraan angin mempunyai
ciri-ciri, yaitu:
1. serbuk sarinya banyak, kecil, dan ringan
2. bentuk kepala sari besar
3. bentuk tangkai sari panjang
4. kepala putik berbulu dan terentang keluar dari
bunga.
5. bentuk mahkota kecil atau tidak mempunyai mahkota.
Selain hewan dan angin, air juga dapat membantu terjadinya penyerbukan. Pada saat hujan, air hujan yang jatuh dapat mengenai serbuk sari. Serbuk sari tersebut jatuh mengenai kepala putik, maka terjadilah penyerbukan.
Demikian pula, penyerbukan dapat dilakukan manusia. Penyer bukan sengaja dilakukan oleh manusia karena tidak ada penghantar serbuk sari ke kepala putik, misalnya pada tanaman vanili.
Penyerbukan akan menghasilkan biji yang
merupakan calon tumbuhan baru. Dengan demikian, penyerbukan pada tumbuhan
berbunga berperan dalam menjamin kelestarian jenis tumbuhan. Tanpa adanya
penyerbukan, banyak tumbuhan dapat punah dari permukaan bumi.
Ada empat macam penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari, yaitu
penyerbukan sendiri, penyerbukan tetangga, penyerbukan silang, dan penyerbukan
bastar.
Biji merupakan calon tumbuhan baru. Ada biji berkeping satu (monokotil) dan ada biji berkeping dua (dikotil). Perhatikan bagian-bagian biji pada biji dikotil dan biji monokotil.
Struktur biji dikotil dan monokotil
Biji berkeping dua tumbuh berkecambah
dengan dua daun. Biji berkeping satu tumbuh berkecambah dengan
satu daun. Kemudian, batang bertambah tinggi, akar bertambah
panjang, dan daun bertambah banyak. Akhirnya, biji tersebut tumbuh menjadi
tumbuhan dewasa.
Perkecambahan biji berkeping 2 Perkecambahan biji berkeping 1
E.
Perkembangbiakan Manusia
Manusia berkembangbiak dengan cara
melahirkan. Sebelum bayi dilahirkan, bayi mengalami pertumbuhan di dalam rahim
ibu selama kurang lebih sembilan bulan.
Perkembangbiakan manusia dimulai dengan
terjadinya penyatuan sel telur dan sel sperma. Tentu kalian tahu bahwa sel telur berada dalam rahim pada tubuh perempuan,
sedangkan sel sperma dihasilkan dalam tubuh laki-laki. Sel telur yang dimasuki
sel sperma menunjukkan telah terjadinya pembuahan.
Setelah pembuahan, sel telur berkembang
menjadi embrio atau calon bayi atau janin. Calon bayi mengalami perkembangan di
dalam rahim. Selama terjadi perkembangan itu, wanita menjalani masa hamil.
Calon bayi mendapat makanan dari tubuh
ibu melalui plasenta. Plasenta disebut juga ari-ari.
Semakin hari, tubuh janin semakin besar.
Oleh karena itu, perut ibu hamil terlihat makin besar. Setelah perkembangan
janin sempurna, bayi siap dilahirkan. Masa hamil seorang perempuan berlangsung kira-kira
sembilan bulan.
Setelah dilahirkan, bayi mendapat makanan utama berupa air susu ibu (ASI). ASI mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh sehat.
Manusia berkembang biak dengan cara melahirkan.
|
Komentar
Posting Komentar