Senin, 01 Agustus 2022, PEMBELAJARAN TEMATIK Tema 1 Selamatkan Makhluk Hidup Subtema 3 Ayo, Selamatkan Hewan dan Tumbuhan Kelas 6 SDN 1 BAKAUHENI
Tema 1 Selamatkan
Makhluk Hidup
Subtema 3 Ayo,
Selamatkan Hewan dan Tumbuhan
Pendamping
Pembelajaran 1
Pendalaman Materi
Muatan IPA KD 3.1 dan 4.1
Pelestarian
Hewan
Makhluk hidup
memerlukan tempat tinggal untuk hidup dan berkembang biak. Tempat tinggal
makhluk hidup disebut habitat, misalnya hutan. Hutan harus kita jaga agar hewan
dan tumbuhan yang tinggal di dalamnya dapat melangsungkan hidupnya.
Keberadaan hewan dan tumbuhan sangat penting dan harus
kita lestarikan agar:
1) tidak punah
2) dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan
makanan,
3) menjaga keseimbangan ekosistem antara produsen dan
konsumen,
4) dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan
untuk melestarikan hewan adalah sebagai berikut.
1. Memahami pentingnya pelestarian hewan
Untuk dapat
melestarikan hewan, kita harus memahami cara merawatnya dengan baik. Misalnya,
jenis makanan, ukuran kandang yang sesuai dengan ukuran hewan peliharaan, serta
kebersihan hewan dan kandangnya. Tidak hanya cara merawatnya, ketika memelihara
hewan kita juga harus memperhatikan jumlah populasinya.
Jika hewan tersebut adalah hewan langka, kita tidak boleh
mengusik keberadaan hewan tersebut serta menjaga mereka untuk hidup di habitat
aslinya. Selain itu, kita juga harus mendukung aktivitas pelestarian hewan
langka. Misalnya, dengan tidak memelihara hewan langka tersebut. Jika terlanjur
memeliharanya, serahkan hewan langka yang terlanjur dipelihara tersebut ke
lembaga yang berwenang, yaitu BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam).
2. Membuat tempat penangkaran untuk hewan langka
Pembuatan penangkaran hewan bertujuan agar hewan langka dapat
berkemban biak dengan aman. Setelah cukup umur, mereka dilepas ke alam bebas
agar hidup secara alamiah. Penangkaran hewan dapat dilakukan secara ex situ dan
in situ. Ex situ artinya di luar habitat aslinya, seperti kebun raya, kebun
binatang, dan taman safari In situ, artinya di dalam habitat aslinya, seperti
taman nasional, cagar alam, suaka margasatwa, dan hutan lindung. Beberapa jenis
hewan langka di Indonesia adalah komodo, orang utan, harimau sumatra, badak
bercula satu, burung cenderawasih, dan burung jalak bali.
3. Tidak melakukan perburuan liar dan jual beli hewan langka
Berdasarkan UU RI No. 5 Tahun 1990 pasal 19, setiap orang dilarang
melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan kawasan
suaka alam.
![]() |
Komodo, orang utan, dan harimau sumatra merupakan hewan-hewan yang dilarang untuk diburu dan diperjualbelikan |
Ayo Berlatih
Kerjakan soal-soal berikut!
1. Apa dampak bagi hewan jika habitatnya terganggu,
misalnya perubahan hutan menjadi permukiman penduduk?
2. Bagaimana cara melestarikan hewan agar tidak punah?
3. Perhatikan gambar hewan-hewan berikut!
![]() |
a. Kucing |
![]() |
b. ayam |
![]() |
c. Sapi |
a. Apa manfaat dari hewan-hewan tersebut bagi manusia?
b. Tuliskan cara perkembangbiakan dari hewan-hewan
tersebut!
c. Bagaimana cara melestarikan hewan-hewan tersebut?
4. Perhatikan gambar hewan-hewan langka berikut!
![]() |
a. Burung merak |
![]() |
b. Tapir |
![]() |
c. Bekatan |
a. Apa manfaat hewan tersebut bagi lingkungan?
b. Tuliskan cara perkembangbiakan dan habitat dari
hewan-hewan tersebut!
c. Apa penyebab kelangkaan hewan-hewan tersebut?
d. Apa upaya yang dapat kita lakukan untuk menjaganya
dari kepunahan?
Pendalaman Materi
Muatan Bahasa Indonesia KD 3.1
dan 4.1
Simpulan dalam
Teks Laporan
Simpulan merupakan
pendapat yang dibuat berdasarkan ide pokok dari suatu uraian panjang. Kamu
dapat menemukan simpulan jika sudah membaca teks secara keseluruhan.
Ayo Berlatih
Bacalah teks berikut dengan
saksama! Setelah itu, kerjakan soal-soalnya!
Usaha Melestarikan Hewan dan
Tumbuhan Langka
Hewan dan tumbuhan langka perlu dilestarikan agar tidak
punah. Pemerintah dan masyarakat bekerja sama untuk melestarikan hewan dan
tumbuhan langka. Misalnya, membuat cagar alam dan suaka margasatwa.
Selain cagar alam dan suaka margasatwa, ada pula usaha lain
yang dilakukan pemerintah untuk melestarikan hewan langka, Misalnya, untuk
melestarikan hewan penyu, pemerintah membuka wilayah konservasi penyu atau
penangkaran penyu di sekitar pantai. Hal tersebut dikarenakan penyu akan
bertelur dan menetas di pasir pantai.
Tempat penangkaran penyu tersebar hampir di setiap wilayah di
Indonesia. Di Jawa Barat, terdapat penangkaran penyu Pengumbahan tepatnya di
Ujung Genteng, di Tanjung Benoa terdapat penangkaran penyu Deluang Sari, di
Kepulauan Belitung terdapat penangkaran penyu Batavia Bangka Beach, di
Kalimantan Barat terdapat penangkaran penyu Tanjung Belimbing, dan masih banyak
lagi penangkaran penyu di daerah lain. Penangkaran penangkaran tersebut sangat
efektif untuk menjaga kelestarian penyu, terutama untuk jenis penyu yang sudah
hampir punah.
Sumber:http://journal.momotrip.co.id/index.php/2017/09/05/5-tempat-penangkaran-penyu-di-indonesia/,
diakses pada tanggal 10 April 2018, dengan penyesuaian.
1. Tuliskan informasi penting yang terdapat pada
setiap paragraf!
2. Tuliskan ide pokok pada bagan berikut.
Ide pokok paragraph 1 : |
Kesimpulan |
Ide pokok paragraf 2 : |
|
Ide pokok paragraf 3 : |
|
3. Tuliskan simpulan berdasarkan teks laporan
tersebut!
Pendalaman Materi
Muatan IPS KD 3.1 dan 4.1
Fakta
Politik di Negara-Negara Asia Tenggara
Berikut adalah
informasi mengenai fakta politik negara-negara di Asia Tenggara.
Indonesia
Ibu kota : DKI Jakarta
Kepala negara : Presiden
Kepala pemerintahan : Presiden
Hari kemerdekaan : 17 Agustus 1945
Bahasa resmi :
Indonesia
Lagu kebangsaan : Indonesia
Raya
Mata Uang :
Rupiah
Lambang negara Indonesia adalah burung Garuda. Dasar negara
Indonesia adalah Pancasila. Setiap sila Pancasila memiliki nilai-nilai yang
diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Indonesia mempunyai semboyan Bhinneka
Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda, tetapi tetap satu.
Malaysia
Ibu kota :
Kuala Lumpur
Kepala negara : Yang Dipertuan Agong
Kepala pemerintahan : Perdana
menteri
Hari kemerdekaan : 31 Agustus
1957
Bahasa resmi : Melayu
Lagu kebangsaan : Negaraku
Negaraku Mata uang : Ringgit
Malaysia merupakan negara kerajaan berbentuk federasi. Kepala
negaranya yaitu sultan (Yang Dipertuan Agong) yang dipilih bergantian dengan
masa jabatan selama lima tahun. Pemerintahan dijalankan oleh perdana menteri
yang dibantu oleh parlemen. Malaysia diberikan kemerdekaan oleh Inggris pada
tanggal 31 Agustus 1957.
Singapura
Ibu kota :
Singapura
Kepala negara : Presiden
Kepala pemerintahan : Perdana Menteri
Hari kemerdekaan : 9 Agustus
1965
Bahasa resmi : Melayu,
Inggris, Mandarin, Tamil
Lagu kebangsaan : Majulah
Singapura
Mata uang : Dolar
Singapura
Singapura merupakan anggota negara persemakmuran
(commonwealth). Singapura merupakan negara bekas koloni (kekuasaan) Inggris
yang merdeka pada tanggal 9 Agustus 1965. Lee Kuan Yew adalah perdana menteri
yang membawa Singapura menjadi negara paling maju di Asia tenggara.
Thailand
Ibu kota :
Bangkok
Kepala negara :
Raja
Kepala pemerintahan : Perdana
Menteri
Bahasa resmi :
Thai
Lagu kebangsaan :
Phleng Chat Thai
Mata uang :
Baht
Thailand merupakan negara monarki
konstitusional yang dipimpin oleh raja. Pemerintahan Thailand dijalankan oleh
perdana menteri yang dipilih oleh raja. Thailand adalah satu-satunya negara di
Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh bangsa asing. Hal ini sesuai
dengan arti nama Thailand, yaitu tanah kebebasan.
Filipina
Ibu kota :
Manila
Kepala negara : Presiden
Kepala pemerintahan : Presiden
Hari kemerdekaan : 4 Juli 1946
Bahasa resmi : Tagalog
dan Inggris
Lagu kebangsaan : Lupang Hinirang
Mata uang : Peso Filipina
Presiden Filipina bertugas sebagai kepala negara, kepala
pemerintahan, panglima tertinggi angkatan bersenjata yang dipilih setiap 6
tahun sekali. Hari kemerdekaan Filipina diperingati sebagai Hari Republik.
Brunei Darussalam
Ibu kota :
Bandar Seri Begawan
Kepala negara : Sultan
Kepala pemerintahan : Sultan
Hari kemerdekaan : 1 Januari 1984
Bahasa resmi : Melayu
Lagu kebangsaan : Allah Peliharakan Sultan
Mata uang : Dolar Brunei
Sultan Brunei merangkap sebagai perdana menteri dan menteri
pertahanan yang dibantu kesultanan. Negara Brunei terletak di Pulau Kalimantan
bagian utara. Negaranya berbentuk kesultanan. Brunei merdeka dewan penasihat pada
tanggal 1 Januari 1984 setelah selama hampir satu abad menjadi negara jajahan
Inggris.
Laos
Ibu kota :
Vientiane
Kepala negara : Presiden
Kepala pemerintahan : Perdana
Menteri
Hari kemerdekaan : 19 Juli 1949
Bahasa resmi : Laos
Lagu kebangsaan : Phong Xat
Lab.
Mata uang : Kip
Laos merupakan negara satu-satunya di Asia Tenggara yang
tidak memiliki batas laut atau pantai. Bentu negara Laos adalah republik dengan
nama Republik Rakyat Demokratik Laos. Pada tahun 1893, Laos dijajah oleh
Prancis. Berdasarkan perjanjian Geneva pada tahun 1954, Laos ditetapkan sebagai
negara yang bebas dan netral
Kamboja
Ibu kota :
Phnom Penh
Kepala negara : Raja
Kepala pemerintahan : Perdana Menteri
Hari kemerdekaan : 9 November 1953
Bahasa resmi : Khmer
Lagu kebangsaan : Nokoreach
Mata uang : Riel
Pemerintahan Kamboja dijalankan sebagai demokratik
parlementer. Anggota majelis memiliki masa jabatan 5 tahun dan masa jabatan
senat 6 tahun. Militer Kamboja dipimpin oleh menteri pertahanan Kerajaan
Kamboja di bawah kepemimpinan perdana menteri.
Myanmar
Ibu kota :
Naypyidaw
Kepala negara : Presiden
Kepala pemerintahan : Presiden
Hari kemerdekaan : 4 Januari
1948
Bahasa resmi : Myanmar
Lagu kebangsaan : Kaba Ma
Kyei
Mata uang : Kyat
Dulu Myanmar dikenal dengan nama Birma. Myanmar merupakan negara berbentuk republik yang dikepalal oleh presiden. Sistem pemerintahan Myanmar adalah demokrasi parlementer. Myanmar memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 4 Januari 1948.
Vietnam
Ibu kota :
Hanoi
Kepala negara : Presiden
Kepala pemerintahan : Perdana
Menteri
Hari kemerdekaan : 2 September
1945
Bahasa resmi : Vietnam
Lagu kebangsaan : Tien Quan
Ca
Mata uang : Dong
Negara Vietnam berbentuk republik dengan nama Republik Sosialis Vietnam.
Presiden Vietnam merupakan kepala negara sekaligus kepala militer Vietnam.
Badan pembuat undang-undangnya yaitu Majelis Nasional Vietnam.
Sumber: IPS Aktif Jilid 6, Penerbit
Komentar
Posting Komentar